kasma stories

slamat datang di catatan sederhana dan g penting

Sabtu, 25 Desember 2010

Cinta dalam Cinta

Berat rasanya bila selama dua bulan tak bersamamu. Berat rasanya bila seama dua bulan, tak dapat melihat senyum manismu yang mampu redakan amarahku. Tapi, walau bagaimanapun aku harus menerima, bahwa selama dua bulan kita tak bertemu. Ini semua demi masa depan. Kita harus sabar, dan tetap harus saling percaya.

Saat ku tahu, kalau lokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata) kita berbeda lokasi, rasanya aku ingin pindah ke kelompok KKN mu, agar kita selalu berdekatan. Tapi, setelah kupikir-pikir, inilah waktu yang terbaik. Waktu terbaik untuk aku belajar, tidal selamanya selalu dekat denganmu.

Hal pertama yang kulakukan adalah mengakrapi teman-teman KKNku. Karena mereka akan orang terdekat ku selama dua bulan mendatang.

Saat hari pemberangkatan tiba,kutatapwajahmu cukup lama, tak lupa kbeikan sebuah kado untukmu. Kado yang berisi sebuah diary, berisi sgala perasaanku terhadapmu. Kulihat ada rasa berat dimatamu, berat ubtuk melepaskan diriku. Perasaan yang sama pun berkecamuk di hatiku.

Akhirnya, bis yang mengantarkan aku dan teman-teman mulai berjalan,menuju lokasi KKN.

*****
Tanpa terasa, dua bulan hampir berlalu. Ini artinya, tak lama lagi KKN ku akan usai. Tak lama lagi, aku akan bertemu dengan pangeranku.

Betapa senangnya aku dan teman-teman, ketika kembali ke Samarinda. Tunai sudah satu lagi mata kuliah, yang membutuhkan tenaga dan materi.

Terbersit rasa bangga, ketika menyadari aku sanggup berpisah denganmu, dalam waktu yang tak sebentar. Walau aku sadar, kita tak benar-benar berpisah. Kau masih sering mengirim sms, begitu juga diriku. Acara telfon-telfonan pun, menjadi penyambung rindu.

Saat aku tiba di Samarinda, ternyata dirimu pun pulang dari lokasi KKN. Tapi, itu bukan masalah yang berarti, karena paling lambat minggu depan kau pasti sudah kembali.

Dugaan ku tak meleset, hari Jumat kau telah tiba di Samarinda. Kauberjanji, akan mengunjungiku di malam minggu nanti.

Ketika malam minggu menyapa, kau pun hadir di hadapanku. Cukup lama aku terpaku, tak mampu berkata-kata. Kini kau banyak berubah. Rambut agak gondrong kini menjadi gaya mu, warna hitam menjadi cat kulitmu, tak lupa pipi chubby pun tergambar jelas di wajahmu. Yang masih sama, hanya senyum damai bibirmu.

*****
Tanpatersa, tiga bulan telah masa KKN berlalu,. Tapi sejauh ini, aku tak pernah putus silatutahmi, dengan teman-teman se posko KKN ku. Dalam setiap pertemuan, kau pun tak pernah luput kuajak. Hal ini kulakukan, agar kau mengenal mereka, orang-orang yang menjadi saudara ku, saat aku tanpamu.

Tak prnah kuduga, salah satu temanku melihatmu, berjalan dengan seorang gadis dengan mesra, di saat kau tak mengapeliku di malam minggu. Padahal alasanmu saat itu, kau sedang ada pertemuan keluarga.

Tap, aku pun tak langsung menaruh curiga. Ku telusuri kebenaran itu. Ternyata, memang benar. Kau memiliki gadis lain!

Betapa sakitnya hatiku, betapa hancurnya perasaanku. Ternyata kau mengkhianati kepercayaanku. Yang lebih parahnya, kau menjalin itu semua saat kita KKN. Padahal selama KKN, tak sedikitpun perhatian mu berkurang. Kau masih sama. Aku benar-benar telah terbohongi, oleh sosok yang kucintai.

Tak pernah kuduga, kau yang berpredikat cowok baik-baik, ternyata brengsek,bajingan!
Kamu begitu nyaman menyakitiku. Kau begitu nikmat menduakanku, kau begitu santai membagi cintaku.

Dengan begitu mudahnya kau melakukan itu semua. Dengan mudahnya, kau menghambur janji manis untukku, padahal di saat yang sama, kau pun berbagi janji dengan gadis yang lain.

Tak pernah terpikir, cinta yang terbangun indah harus runtuh. Sebuah cinta yang runtuh karena ada cinta yang lain. dalam cintaku,kau hadirkan cinta lain. cinta dalam cinta!

4 komentar:

  1. Real story kh nhe k'..
    T.T

    BalasHapus
  2. :( kenapa auranya sedih begini ...

    salam kenal :D

    BalasHapus
  3. Tulisan yang bagus, sayang kisahnya tak sebagus tulisannya.
    Yang sabar ya, mbak. Allah pasti memberikan cowok yang lebih baik untukmu. Mungkin bukan sekarang, tapi suatu saat bila waktunya telah tepat.

    Semangat!

    BalasHapus
  4. @ Anonim : ga real2 amat sich cz si amatnya ga pengen dekat si real hhehehehe. ini hanya sebagian kisah usang yg ku bumbui dengan sedikit kisah fiktif

    @ Yuyuk : Salam kenal juga, mba Yuyuk
    Masa sih auranya sedih ? tapi lumaanlah mba, sedih membuatku jadi berimajinasi kata dan menghasilkan tulisan walau tanpa makna *_^

    @ Leachim.net : makasih udah bilang tulisanku bagus dan makasih juga atas doanya...tenang kisah diatas udah lama berlalu ko' dan kuanggap sebagai kisah usang yang hanya kubuku di saat tertentu, kisah ini tertoreh sekitar pertengahan 2006

    BalasHapus